Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 12:58:09【Kabar Kuliner】868 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(373)
Artikel Terkait
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
- Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
Resep Populer
Rekomendasi

Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan